Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam resmi mengumumkan 10 besar finalis Pesantren Award 2025. Pengumuman tersebut disampaikan usai melalui tahapan seleksi ketat dari ratusan usulan kandidat yang masuk sejak pertengahan Agustus lalu.

Salah satu nama yang membanggakan datang dari Pesantren Condong Kota Tasikmalaya, yakni Revan Kurnia Aditya. Santri yang dikenal aktif dalam ajang Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) ini berhasil masuk dalam kategori Santri Inspiratif berkat kontribusinya dalam pengembangan inovasi di bidang kesehatan.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag, Basnang Said, menyebut Pesantren Award bukan sekadar penghargaan, tetapi juga bentuk apresiasi atas kiprah santri, pesantren, dan pemerintah daerah dalam membangun ekosistem pendidikan Islam yang berdampak bagi masyarakat. “Pesantren Award menjadi ruang bagi santri dan pesantren untuk memperlihatkan best practice serta inovasi yang lahir dari rahim pesantren,” ujarnya.

Selain kategori Santri Inspiratif, Pesantren Award 2025 juga menghadirkan penghargaan bagi tokoh pesantren, pemerintah daerah sahabat pesantren, hingga lembaga pesantren yang dinilai unggul dalam manajemen, pemberdayaan ekonomi, serta pelayanan sosial.

Finalis yang sudah ditetapkan akan mengikuti tahap wawancara dan presentasi untuk menentukan tiga besar pemenang di masing-masing kategori. Penganugerahan resmi Pesantren Award 2025 dijadwalkan berlangsung bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, 22 Oktober mendatang.

Kehadiran Revan Kurnia Aditya dalam daftar 10 besar Santri Inspiratif diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda pesantren di Tasikmalaya dan Indonesia. Pencapaian ini menegaskan bahwa santri tidak hanya unggul dalam bidang keagamaan, tetapi juga mampu melahirkan inovasi yang bermanfaat luas bagi masyarakat.[]