Untuk mengakomodasi alumni Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah Condong yang telah tersebar di berbagai daerah, beberapa alumni membentuk wadah yang diberi nama Ikatan Keluarga Pesantren Condong. Sebelumnya, IKPC bernama IKAT (Ikatan Alumni Terpadu) yang masih bersifat informal dan belum mendapatkan pengakuan dari pihak lembaga.
IKPC didirikan pada tanggal 23 Oktober 2012 di Tasikmalaya, untuk waktu yang tidak terbatas.Pimpinan Pusat IKPC berkedudukan di Pesantren Riyadlul Ulum Wadda’wah Condong
IKPC didirikan pada tanggal 23 Oktober 2012 di Tasikmalaya, untuk waktu yang tidak terbatas.Pimpinan Pusat IKPC berkedudukan di Pesantren Riyadlul Ulum Wadda’wah Condong
IKPC bertujuan:
- Mempererat kekeluargaan dan membina persatuan umat
- Mempertinggi budi pekerti dan kecerdasan anggota dalam rangka pengabdian kepada Allah SWT serta berkhidmat kepada Bangsa dan Negara
- Mempertinggi budi pekerti dan kecerdasan anggota dalam rangka pengabdian kepada Allah SWT serta berkhidmat kepada Bangsa dan Negara
- Mempertinggi budi pekerti dan kecerdasan anggota dalam rangka pengabdian kepada Allah SWT serta berkhidmat kepada Bangsa dan Negara
- Mempertinggi budi pekerti dan kecerdasan anggota dalam rangka pengabdian kepada Allah SWT serta berkhidmat kepada Bangsa dan Negara
- Mengusahakan kesejahteraan anggota
- Turut serta bertanggung jawab atas kelangsungan hidup Pondok pesantren Condong dalam rangka mencapai cita-cita menjungjung tinggi agama islam.
IKPC berusaha untuk:
- Membantu Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah Condong
- Membantu para alumni dan lembaga pendiidkan alumni Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah CondongTurut serta dalam membangun masyarakat.
IKPC mengadakan kegiatan di bidang:
- Pendidikan
- Dakwah dan sosial
- Usaha ekonomi
- Publikasi dan penerbitan
- Keputrian
- Lain-lain
Dana IKPC didapat dari:
Anggota IKPC terdiri dari:
- Anggota biasa
- Anggota kehormatan
Pimpinan IKPC terdiri dari:
- Pimpinan Pusat
- Pimpinan Cabang
Musyawarah IKPC terdiri dari:
- Musyawarah besar
- Musyawarah besar luar biasa
- Musyawarah cabang
Sidang IKPC terdiri dari:
- Sidang pengurus pusat
- Sidang pengurus cabang
- Rapat kerja pusat dan cabang
KEGIATAN
Pendidikan
- Mengadakan/membantu terlaksananya Pondok Pesantren dengan sistem Terpadu
- Mengadakan lembaga-lembaga pendidikan, baik umum maupun agama
- Mengadakan kegiatan kependidikan dan usaha-usaha lain yang dapat mendidik para anggotanya dan masyarakat.
Dakwah dan Sosial
- Mendirikan tempat-tempat ibadah
- Memenfaatkan zakat, infak, dan sodaqoh untuk kepentingan dakwah
- Mengadakan kelompok pengajian/majelis taklim
- Mengadakan kursusu da’i
Usaha dan Ekonomi
Mengadakan usaha ekonomi di bidang:
- Perdagangan umum
- Jasa
- Industri
- Keuangan
Publikasi dan Penerbitan
- Menyebarluaskan informasi terbaru tentang pondok pesantren condong dari IKPC
- Menerbitkan bulletin
- Menerbitkan buku dan karya ilmiah
Hak dan Kewajiban Anggota
Hak Anggota
- Setiap anggota berhak mendapat pembinaan dari IKPC Cabang
- Setiap anggota mempunyai hak memilih dan dipilih menjadi pengurus Cabang
- Setiap anggota mempunyai hak untuk membela diri sampai ke musyawarah besar
- Setiap anggota berhak menerima kartu tanda anggota
Kewajiban Anggota
- Menjaga dan menjungjung tinggi nilai baik IKPC dan Pesantren Condong
- Mentaati segala peraturan dan keputusan IKPC
- Membayar uang iuran Rp 50.000,00 setiap tahun.
Hilangnya Keanggotaan
Anggota IKPC akan kehilangan keanggotanya apabila:
- Mengundurkan diri atas kehendak sendiri
- Diberhentikan karena merugikan organisasi
- Meninggal dunia
Pimpinan Pusat
- Pimpinan pusat sekurang-kurangnya terdiri dari: seorang ketua, seorang sekretaris dan seorang bendahara
- Calon-calon pimpinan pusat diajukan oleh pimpinan pesantren condong untuk dipilih oleh mubes setelah calon menyampaikan visi dan misi, dan disahkan /dilantik oleh pimpinan Pesantren Condong.
Pimpinan Cabang
- Pimpinan cabang sekurang-kurangnya terdiri dari: seorang ketua, seorang sekretaris dan seorang bendahara.
- Pimpinan cabang diajukan dan dipilih oleh anggota cabang dan disahkan oleh pimpinan pusat.
Pergantian Pengurus
- Pergantian antarwaktu ketua pimpinan pusat dilakukan oleh pimpinan Pondok Pesantren Condong
- Pergantian antarwaktu anggota pimpinan pusat IKPC dilakukan oleh pimpinan pusat IKPC melalui siding pengurus pusat dengan persetujuan Pimpinan Pondok Pesantren Condong dan diumumkan kepada cabang
- Pergantian antarwaktu ketua pimpinan cabang dilakukan oleh siding pengurus cabang dengan persetujuan pimpinan pusat
- Pergantian antarwaktu anggota pimpinan cabang dilakukan oleh pimpinan cabang dengan persetujuan pimpinan pusat
Hak dan Kewajiban Cabang
Hak cabang
- Setiap cabang mempunyai hak satu suara dalam musyawarah besar
- Setiap cabang berhak mendapatkan pembinaan dari PP-IKPC
Kewajiban cabang
- Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik IKPC dan Pesantren Condong
- Mentaati AD & ART IKPC dan segala kebijaksanaan PP-IKPC
Penyelenggaraan Musyawarah
- Musyawarah Besar diadakan 5 (lima) tahun sekali, dihadiri oleh pimpinan pusat, pimpinan cabang sebagai peserta dan undangan yang ditentukan oleh pimpinan pusat sebagai peninjau
- Musyawarah cabang diadakan 3 (tiga) tahun sekali dihadiri oleh anggota dan pengurus cabang
- Meusyawarah besar luar biasa diselenggarakan atas prakarsa PP-IKPC atau pimpinan Pondok Pesantren Condong atau diusulkan oleh sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah cabang
Formasi Pengurus IKPC
Periode 2012 – 2017
Ketua Umum
KH.Asep Abdullah
Wakil Ketua
Drs.Endang Rahmat
Sekretaris
KH.Asep Abdullah
Wakil Ketua
Drs.Endang Rahmat
Sekretaris
M.Syahrul Zaki R, S.Pd
Bendahara
Cece Insan Kamil, S.Ag
Bendahara
Cece Insan Kamil, S.Ag
Bidang-Bidang:
1. Dakwah dan Pendidikan
H.Asep Abdullah
H.Asep Abdullah
2. Pemberdayaan Ekonomi
Cece Insan Kamil, S.Ag.
Cece Insan Kamil, S.Ag.
3. Website dan Publikasi
Irfan Riswandi, S.Kom,. M.Pd
Irfan Riswandi, S.Kom,. M.Pd
Koordinator Daerah
Muhammad Junaedi (Malaysia)
Sampai saat ini ada kurang lebih 8 pesantren yang telah dan sedang meminta alumni SMA Terpadu untuk membantu pengelolaan pendidikan dan pengajaran di sana.
Mereka diminta untuk menerapkan nilai-nilai dan sistem pendidikan Pondok Pesantren Riyadlul-‘Ulum Wadda’wah di lembaga pendidikan tersebut.
*MOU DENGAN BEBERAPA PESANTREN DALAM PENEMPATAN PENGABDIAN ALUMNI
Selain diminta untuk jadi pengajar di beberapa lembaga pendidikan, beberapa alumni SMAT yang lain melanjutkan jenjang pendidikan di beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
Beberapa di antara mereka mendapatkan beasiswa penuh baik dari Kementerian Pendidikan Nasional maupun Kementerian Agama. Salah satu ciri khas yang menonjol di antara mereka ketika mengikuti perkuliahan adalah sikap mereka yang senantiasa aktif dalam setiap organisasi kemahasiswaan. Hal ini dikarenakan mereka biasa dididik untuk selalu aktif ketika menempuh pendidikan di pesantren.
1. Tasikmalaya
Aef Saeful Manan
2. Ciamis,Banjar,Pangandaran
Mamin
3. Garut
Saeful Munir
4. Bandung,Sumedang,Majalaya
Wiwin winarno
5.J abodetabek
Ahmad Satiri
6. Jateng
M.Zakin Rifat Zahidy
7. Jatim
-
8. Sumatera(Palembang, Lampung)
-
8. Sumatera(Palembang, Lampung)
-
9. Indonesia Timur (Bali,NTB)
Alfin Aprendo
10. Luar Negeri (Malaysia,Singapura,Qatar)
Rafidan Binti Abu Bakar (Singapura)10. Luar Negeri (Malaysia,Singapura,Qatar)
Muhammad Junaedi (Malaysia)
Sampai saat ini ada kurang lebih 8 pesantren yang telah dan sedang meminta alumni SMA Terpadu untuk membantu pengelolaan pendidikan dan pengajaran di sana.
Mereka diminta untuk menerapkan nilai-nilai dan sistem pendidikan Pondok Pesantren Riyadlul-‘Ulum Wadda’wah di lembaga pendidikan tersebut.
*MOU DENGAN BEBERAPA PESANTREN DALAM PENEMPATAN PENGABDIAN ALUMNI
No
|
Lembaga Pendidikan
|
Daerah
|
1
|
Pondok Pesantren Miftahul Anwar Dampasan
|
Banjarsari, Ciamis
|
2
|
Pondok Pesantren Baitul Hikmah
|
Garut
|
3
|
Pondok Pesantren Mubarokul ‘Ulum
|
Brebes
|
4
|
Pondok Pesantren Sindangsari
|
Rajapolah
|
5
|
Yayasan Pendidikan Islam Al-Muttaqien
|
Tasikmalaya
|
6
|
Pondok Pesantren Al-Hikmah
|
Panjalu, Ciamis
|
7
|
DKM At-Taqwa Gedebage
|
Bandung
|
8
|
Pondok Pesantren Darul-‘Ulum
|
Ciawi
|
Selain diminta untuk jadi pengajar di beberapa lembaga pendidikan, beberapa alumni SMAT yang lain melanjutkan jenjang pendidikan di beberapa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
Beberapa di antara mereka mendapatkan beasiswa penuh baik dari Kementerian Pendidikan Nasional maupun Kementerian Agama. Salah satu ciri khas yang menonjol di antara mereka ketika mengikuti perkuliahan adalah sikap mereka yang senantiasa aktif dalam setiap organisasi kemahasiswaan. Hal ini dikarenakan mereka biasa dididik untuk selalu aktif ketika menempuh pendidikan di pesantren.