Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda’wah pada setiap tahunnya selalu merekrut guru baru atau yang sering kita sebut sebagai ustadz/ustdzah pengabdian. Pada hari Senin kemarin, para guru baru/pengabdian melaksanakan agenda tahunan yaitu penataran guru baru. Acara ini dilaksanakan di Auditorium Pondok Pesantren condong.

Dengan diadakannya acara ini bertujuan untuk membentuk karakter guru baru yang Tarbawi untuk menuju pendidikan yang berkualitas. Dan juga untuk mempersiapkan mental para guru baru untuk menghadapi dunia mengajar.

Acara ini dilaksanakan dalam 2 hari, yaitu pada tanggal 29-30 Juni 2020. Peserta dalam acara ini tidak lain adalah para guru pengabdian baru yang berjumlah 55 orang. Tema yang diangkat dalam acara ini ialah “Pembentukan Karakter Guru Tarbawi menuju Pendidikan Yang Berkualitas”.

Berlangsungnya acara dalam kegiatan tersebut diawali dengan sambutan pembukaan yang dipandu oleh bapak pimpinan Pondok pesantren Riyadlul Ulum. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan mainstreaming pendidikan KMI dan sosialisasi PKGP.  

Kemudian, para peserta penataran guru baru dikenalkan dengan profil guru KMI, dan dilanjut dengan pemahaman tentang sistem asuh di Pondok Pesantren Condong. Lalu, mereka pun dikenalkan dengan bagimana standarisasi ngalogat yang tentunya lebih dominan dalam pembelajaran mulok.

Selain itu, mereka juga dikenalkan dengan sistem pembelajaran bahasa arab dan pembelajaran mengenai kitab kuning dan urgensasinya yang ada di pensantren condong.

Kepanitian yang ikut andil dalam acara ini terdiri dari struktur pelindung, penanggung jawab dan ketua. Struktur pelindung diantaranya ialah KH. Diding Darul Falah sebagai pimpinan pesantren, Drs. Endang Rahmat sebagai kepala SMP, Budi Syihabuddin,M.Pd. sebagai kepala SMP Putrid an Drs. H. Mahmud Farid, M.Pd. sebagai kepala SMA.

Selanjutnya, penanggung jawab mengenai acara ini ialah Moh Syahrul Zaky Romadhoni sebagai Direktur KMI dan Pipit Fitriani, S.Pd. sebagai kasi karir Guru KMI. Dan dengan bantuan ketua sekertaris dan seksi acara serta seksi humas Alhamdulillah acara ini berjalan dengan lancar.

Berjalannya acara ini dilengkapi oleh para pemateri yang telah memberikan pembelajaran mengenai sistem mengajar. Pemateri pertama disampaikan oleh direktur KMI sendiri yaitu Ustdz Syahrul Zaky. Beliau menjelaskan bagaimana cara menjadi guru yang memiliki pengetahuan dengan asal usul yang pasti dan jelas. “Jangan sampai memberi fatwa tanpa ilmu!” ucap beliau

 

 

 

 

Selanjutnya, Ustadz Budi Syihabuddin memberikan materi tentang gambaran mengenai ruh keguruan dan tata cara berpakaian. Beliau berkata “kun mudarrisan musyawiiqan, kun waatsiqan billaahi” jadilah guru yang menarik dan percayalah kepada Alloh.

Melalui kerjasama antara panitia dan peserta, Alhamdulillah acara ini berjalan dengan baik dan lancar. Mudah-mudahan dengan diadakannya acara ini dapat membantu persiapan mengajar bagi para peserta yakni para guru baru/pengabdian.

Alhamdulillah dengan diadakannya acara penataran guru baru ini, saya merasa diberikan gambaran yang sangat membantu saya untuk mempersiapkan diri dan mental menghadapi dunia mengajar yang mana nantinya akan sering saya kunjungi.” ucap salah satu peserta. [Mira Ratibah Adawiyah]