Pagelaran Seni Santri Condong (PSSC) 2.0 Tahun 2018 telah berlangsung selama dua hari, yakni pada malam sabtu dan malam ahad (07-08/10/2018). Ajang pertunjukan seni akbar ini dulunya bernama Panggung Gembira (PG), namun setelah 2 tahun berganti namanya menjadi PSSC. Acara tahunan ini merupakan puncak dari Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy, dimana santri kelas XI dan XII yang menjadi panitia berusaha memasukan nilai-nilai falsafah pondok juga dakwah dalam setiap penampilan.

Dalam pelaksanaannya, PSSC tahun ini yang mengusung tema The Amazing Youth Explosion , Motto Revival The Youth Build Up The World, acara ini dipisah antara santri putra dan putri. Santri Putra tampil lebih dulu, barulah disusul Putri sehari kemudian. Acara ini berlangsung dari pukul 19.30 selepas ba`da salat Isya dan berakhir pukul 24.00 WIB.

Berikut daftar penampilan PSSC Putri : Gema Selawat, Ratoeh Jaroe, One Thoushand Hand, Folk Song, Alfiyah Vaganza, Invulnerable, English Drama, Light Roqs, Sundawae, Speciag Gift For palestine, Sweet Talk, Theatrical Poem, Domino Effect, Pentana Gambus, Fashion Show, dan Grand Closing.

Daftar penampilan PSSC Putra : Gema Selawat, Grand Opening, Class Six Choir, Extraordinary Saman, Aladin Nyantri, Phantomim, New Kids Symphony, Mini Man, Marawis, Tari Kombinasi, Sundanese Art, Kabaret, Nasyid, Uncreadible Action,  Tarian Nusantara, Laskar Moving Steap, Save palestine, New Wayang Wong, Silat & BKC  dan Grand Closing.

Penonton yang hadir pada malam PSSC bukan hanya kalangan santri Condong saja, namun juga dari para guru, alumni terpadu, tamu undangan dan orang tua wali santri. Auditorium pesantren yang berkapasitas 2.000 orang penuh.

Berbeda dengan pertunjukan seni biasa, PSSC merupakan pagelaran seni panggung yang bernilai Islami namun tetap bisa dinikmati dan menghibur. Setiap penampilan mengandung misi dan dakwah. Dari mulai isi pidato MC yang menggunakan berbagai bahasa seperti Arab, Inggris, Sunda dan Indonesia. Hal ini menunjukan keberagaman bahasa yang menjadi satu dalam panggung PSSC.

Selain itu, sebelum acara inti dimulai, santri putra menampilkan Gema Selawat dengan formasi yang memukau. Hampir seratus orang santri kelas VII memenuhi panggung. Di bagian depan mereka dipimpin dua vocalis. Mereka semua melantunkan selawat dengan begitu merdu dan syahdu, sehingga membuat acara semakin khidmat dan sejuk di hati.

Penampilan Folk Song kelas VII pun cukup mencuri perhatian, dimulai busana mereka yang ditambahi aksesoris. Lagu yang mereka nyanyikan diiringi dengan gerak tarian yang kompak dan energik.

Yang juga cukup mencuri perhatian adalah video-video transisi saat perpindahan satu penampilan ke penampilan berikutnya. Panitia menyiapkan banyak video berdurasi pendek tentang iklan produk pondok. Dengan begitu penonton tidak merasa jenuh saat menunggu penampilan lain mempersiapkan diri selagi lampu dimatikan.

Para Pembimbing dan dewan Juri sangat mengampresiasi hasil kerja keras panitia dan santri yang tampil di panggung PSSC. Mengingat setiap penampilan sangat berkualitas dan dipersiapkan secara matang. Bahkan mereka mendapat nilai Mumtaz atau Sempurna. Karena dari segi tata panggung, tata lighting, sound dan semua penampilan sangat keren. Hal inilah yang membuat PSSC dinilai menjadi pagelaran bernilai seni tinggi dan berkelas. Nilai PSSC tahun ini Putra 95 , Putri 97.

Terlepas dari hal itu, sejatinya acara PSSC ini bertujuan untuk menghibur santri baru yang masih dalam masa adaptasi agar termotivasi untuk semakin mencintai pondok dan lebih giat belajar. Selain itu, PSSC pun melatih kekompakan, kreativitas dan etos kerja para panitia sebagaimana dituturkan KH. Diding Darul Falah dalam sambutannya. "iris".

Dokumentasi Photo PSSC 2.0 klik tautanh berikut :

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=2077115949266045&set=pcb.2077117445932562&type=3&theater