Kamis, (31/10/19) Language Ambassador kini kembali digelar untuk ke tiga kalinya, setelah pertama digelar pada tahun 2017. Language Ambasssador ini merupakan adaptasi dari Miss Language yang merupakan ajang pencarian bakat keterampilan berbahasa Arab dan Inggris di santri putri yang telah digelar sejak tahun 2010. Acara ini diselenggarakan oleh LAC Putra (Language Advisory Council) yang merupakan bagian penggerak Bahasa dari kalangan Ustadz dan CLI (Central Language Improvement) atau bagaian penggerak Bahasa dari OSPC Putra. Berlokasi di Auditorium Pondok Pesantren Condong, Language Ambassador diikuti oleh 8 peserta yang merupakan delegasi dari tiap Angkatan, diantaranya Zena Syahran Wahida (Kelas VII), Adam Danu Alfarizi (Kelas VII), Muhammad Ridwan Purnama (Kelas VIII), Ilham Fahmi Noor (Kelas IX), Abdul Basit (Kelas X intensif), M Shofwan Sahal (Kelas X Intensif), dan Ghani Hadi (Kelas XI).

Ada yang berbeda pada ajang Language Ambassador kali ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Apabila Language Ambassador sebelumnya hanya melibatkan kelas IX hingga kelas XI sebagai peserta, tahun ini kelas VII dan kelas X Intensif pun diikut sertakan. Tentunya kriteria dan jenis soal yang disuguhkan pun berbeda, karena kelas VII dan kelas X Intensif merupakan murid baru yang belum genap satu tahun mempelajari Bahasa Arab dan Bahasa Inggris di pondok ini. Dengan demikian, kejuaraan pun dibedakan menjadi dua kategori, yaitu kategori senior untuk Kelas IX hingga kelas XI dan kategori junior untuk kelas VII serta kelas X Intensif.

Untuk menjadi peserta Language Ambassador tentunya tidak mudah. Para peserta harus melewati beberapa tahap penyeleksian. Tahap awal para peserta dipilih 3 orang dari masing-masing angkatan oleh CLI atau bagia penggerak Bahasa OSPC, kemudian para peserta lanjut pada tahap sesi menjawab pertanyaan yang telah disediakan CLI, kemudian dari hasil seleksi tersebut, di bawalah satu orang dengan nilai terbaik dari masing-masing perwakilan Angkatan.

Untuk ajang Language Ambassador tahun ini, para peserta harus harus melewati 4 sesi atau tantangan. Sesi pertama yaitu Problem Solving berupa pemecahan masalah menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Sesi kedua yaitu Qowaaidul Lughoh Al’Arobiyyah berupa penilaian dari segi kaidah kebahasaan Arab, meliputi Nahwu, Shorof, terjemah, tarkib, dan I’rob. Sesi ketiga yaitu English Grammar berupa  tanya jawab seputar grammar. Sesi keempat yaitu Language Skill atau Showing Talent, pada tahap ini para peserta meununjukkan bakatnya masing-masing dengan menggunakan Bahasa arab ataupun inggris, adapun bakat yang mereka tunjukkan diantaranya, story telling, membaca puisi, dan menyanyi.

Acara yang diketuai oleh Irfan Hilmi Ash-Shidiqy berjalan dengan lancar. Adapun yang menyandang gelar Language Ambassador 2019 untuk kategori junior yaitu M Shofwan Sahal dari kelas X Intensif, sedangkan gelar Language Ambassador 2019 kategori junior jatuh kepada Ilham Fahmi Noor kelas IX. Tak heran Ilham menyandang gelar tersebut, karena Ilham dikenal sebagai siswa yang aktif dalam berbagai bidang perlombaan, dan merupakan siswa berprestasi di kelasnya. Kemenagan para peserta tak luput dari sorak sorai para supporter dari masing-masing angkatannya untuk menyemangati teman mereka diatas panggung, dan the best supporter pada ajang Language Ambassador tahun ini yaitu Angkatan 17 atau kelas IX.