Bukan lagi menjadi rutinitas, tapi sudah menjadi kewajiban para santri kelas akhir Pesantren Condong untuk mengikuti Program Amaliyah Tadris (Praktek Mengajar) dari proses pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda`wah. Acara ini dilaksanakan dalam rangka membekali dan untuk mematangkan pengetahuan serta pemahaman santri akhir Pesantren Riyadlul Ulum Wadda`wah Condong tentang praktik mengajar (Amaliyatu at-Tadris). Acara ini digagas oleh Bagian Pengajaran yang merupakan acara tahunan bagi santri akhir. Acara amaliyah tadris perdana ini diadakan pada hari senin 06 januari 2017, dan wajib diikuti oleh seluruh santri akhir. Acara dimulai dengan pemberian teori mengajar yang meliputi materi tarbiyah amaliyah seperti : profesi keguruan, strategi pembelajaran, penyusunan i`dad sampai penulisan naqdut-tadris (supervisi pengajaran), dll. Pemberi materi berasal dari asatidz/ah senior yang telah berpengalaman dalam hal belajar mengajar baik secara praktis maupun teoritis. "Attarbiyatu Ahammu Minal Maadah" itulah selogan tarbiyah amaliyah.
Acara ini melibatkan -+65 guru pembimbing senior dan junior, dan setiap kelompok dibimbing oleh beberapa orang musyrif. Amaliyatu at-Tadris tahun ini diikuti 216 santri kelas akhir. Amaliyatu at-Tadris perdana untuk tahun ini diamanatkan kepada Arifah (Pelajaran Muthol`ah)Gina Nurkholilah (Pelajaran Reading) untuk putri, Dafa Saeful M (Pelajaran Muthola`ah) dan Fahmi SM (Pelajaran Reading)  untuk putra. Setiap santri akhir akan mendapatkan gilirannya masing-masing di kelas-kelas yang telah ditentukan dengan materi yang berbeda-beda, sesuai dengan pilihan dan kemampuan mereka, oleh karenanya bagaimana persiapan mengajar menjadi sangat penting sehingga Mudaris bisa menguasai kelas, bukan malah murid yang menguasai kelas.