Majelis Dzikir dan Salawat Rizalul Ansor Kota Tasikmalaya mendeklrasikan diri membentuk Densus 26 di Komplek Pondok Pesantren Condong Kecamatan Cibeureum, Selasa (17/1).

Menghadirkan langsung Penyusun Kitab Al Muktatofat Liahlil Bidayat, KH. Marzuqi Mustamar yang juga Wakil Rois Syuriah PWNU Jatim. Kitab yang menjadi pedoman warga NU jika suatu ketika ada pihak-pihak yang tidak suka dengan tradisi itu dikupas oleh KH Marzuqi.

Mulai dari keabsahan tradisi ubudiyah masyarakat secara syar’i bahwa tradisi ritual ubudiyyah seperti tahlilan, haul, upacara selatan kelahiran, ritual empat dan tujuh bulan kandungan, peringatan Maulid Nadi, qunut dan shalat, dan yang lainnya tidak melenceng dari aqidah dan termasuk bagian dari sunnah Rasulullah SAW.

KH Marzuki pun menegaskan dalam kitab tersebut semua dikupas tuntas dengan dasar hukumnya dan dipersilakan menjadi panduan bagi da’i-da’i muda NU untuk disampaikan kepada masyarakat.

Ketua Rizalul Ansor Kota Tasikmalaya, Ajengan Bubung Nizar mengatakan bagi warga NU Tasikmalaya dirasa ketinggalan mengenal kitab tersebut. Sejak 2010 ia sudah mengkajinya dan sekarang bisa diimplementasikan dalam menangkal gerakan dakwah salafi wahabi yang sering mendiskreditkan amalan Islam Aswaja di Nusantara.

“Rizalul Ansor Kota Tasikmalaya sudah mempersiapkan 100 da’i aswaja. Dari 10 kecamatan, 10 da’i akan ditempa oleh kitab Al-Muqtathafat lil ahl al-Bidayat. Nanti kami bersama PCNU melakukan pendidikan lanjutan,” ujarnya.

Ketua PCNU Kota Tasikmalaya, KH Didi Hudaya sangat mengapresiasi acara ini dan tugas PCNU sekarang bagaimana menerjemahkan kitab tersebut agar mudah dipahami oleh masyarakat awam. (Jn)

Sumber Informasi 

http://pwansorjabar.org/rizalul-ansor-kota-tasik-deklarasikan-densus-26/